Sabtu, 29 Juni 2013

Dampak Kenaikan BBM Bagi Masyarakat Miskin

Belum lama ini susasana di negara kita panas dengan pemberitaan di media-media mengenai kenaikan BBM, dimana hal itu akan sangat berdampak bagi masyarakat menengah kebawah. Ya, peningkatan harga BBM dari Rp 4.500 ke Rp 6.500 memang harus diakui sangat berdampak bagi masyarakat. Dan dampak yang dihasilkan memang lebih ke arah negatif.

Rakyat miskin. (sumber: http://tamoranews.com)
Bagi saya sendiri, kenaikan ini sangat berdampak negatif. Karena biasanya saya diberi uang bensin 10rb, saya gunakan 5rb untuk isi satu liter, dan selebihnya saya gunakan untuk main PES 2013 di rental PS3 . Semenjak kenaikan ini, otomatis saya tidak dapat lagi melakukannya lagi :')

Dari sekian banyak blog/situs yang saya jelajahi mengenai Dampak Kenaikan BBM Bagi Masyarakat, semuanya memuat dampak yang sifatnya negatif. Mulai dari harga barang yang naik, daya beli masyarakat menurun, kemiskinan bertambah, dan sebagainya. Ya, kesimpulannya kenaikan harga BBM bagaikan pil racun bagi masyarakat.

Lucu tentunya mengetahui bahwa Pemerintah mencoba membuat terobosan kenaikan BBM dengan menghadirkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), yang pada praktiknya justru bagaikan penembak yang tembakannya meleset. BSLM yang (katanya) awalnya dibuat untuk memberikan bantuan bersifat sementara berupa sejumlah uang kepada masyarakat miskin justru banyak dari masyarakat miskin yang tidak menerimanya. Sehingga tercetuslah sebuah julukan baru bagi BLSM, yaitu Bantuan Langsung Sekarat Mematikan, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Protes warga. (sumber: http://www.solopos.com)

Saya hanya bisa say "HAHAHAHAHA" melihat keadaan yang terjadi di negara kita sekarang ini. Intinya kita sebagai masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa untuk menggugat keputusan para petinggi di Pemerintahan untuk menaikkan harga BBM. Yah, inilah sedikit curhat dari saya. Intinya, Kenaikan BBM telah memberi dampak yang 'BBM' (Benar-Benar Mematikan). Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar